Psikiater Anjurkan Pengembangan Bakat Anak untuk Tekan Kasus Perundungan

Jakarta (cvtogel) — Psikiater dr. I Made Wedastra, SpKJ, menganjurkan agar orang tua dan sekolah. Memperkuat pengembangan bakat anak sebagai salah satu upaya mencegah dan menekan kasus perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan maupun sosial.

Menurut dr. Wedastra, anak yang diberi ruang untuk mengenali dan mengembangkan bakatnya cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, sehingga tidak mudah menjadi korban maupun pelaku perundungan.

“Anak yang punya bakat dan merasa berprestasi biasanya memiliki identitas diri yang positif. Ia tahu nilai dirinya, dan itu membuatnya lebih tahan terhadap tekanan sosial atau ejekan teman sebaya,” ujar psikiater yang berpraktik di RS Jiwa Provinsi Bali itu, dikutip dari Antaranews.

Ia menambahkan, dukungan dari orang tua dan lingkungan terdekat sangat penting dalam proses tersebut. Orang tua dapat mengenali minat anak sejak dini — baik dalam bidang seni, olahraga, maupun akademik — kemudian memberikan ruang bagi anak untuk berproses tanpa tekanan.

“Kuncinya adalah keterlibatan orang tua. Dukung apa yang disukai anak, bukan hanya yang dianggap bergengsi. Dengan begitu, anak merasa dihargai dan punya tempat aman untuk berkembang,” katanya.

Selain penguatan bakat, psikiater juga mengingatkan pentingnya peran komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Mendengarkan cerita anak, terutama ketika mengalami tekanan atau perlakuan tidak menyenangkan di sekolah, menjadi langkah awal mencegah dampak psikologis perundungan.

Sekolah dan Komunitas Didorong Lebih Aktif

Wedastra menilai sekolah perlu menyediakan berbagai wadah kegiatan positif agar setiap siswa bisa menyalurkan minat dan potensinya. Program ekstrakurikuler, lomba, hingga kegiatan sosial bisa menjadi ruang aman sekaligus memperkuat hubungan antar siswa.

“Sekolah harus menjadi tempat yang inklusif dan menghargai perbedaan. Anak yang merasa diterima akan lebih empatik dan tidak akan mencari pengakuan lewat perundungan,” ujarnya.

Ia juga mendorong komunitas di lingkungan sekitar turut membuka kesempatan bagi anak-anak untuk menyalurkan hobi, seperti klub olahraga, kelompok musik, hingga kegiatan kerajinan tangan.

Dengan memperkuat pengembangan bakat dan karakter positif anak, psikiater ini berharap angka kasus perundungan di Indonesia dapat terus ditekan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *