Jakarta, 14 Oktober 2025 (cvtogel)— Cuaca panas ekstrem tengah melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Suhu udara pada siang hari tercatat mencapai 35 derajat Celsius, membuat masyarakat merasakan hawa menyengat dan gerah yang tidak biasa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan guna menghindari dampak buruk paparan panas berlebih, termasuk risiko heatstroke.
Penyebab Cuaca Panas Ekstrem
Menurut BMKG, fenomena ini bukanlah gelombang panas (heatwave), melainkan akibat dari minimnya tutupan awan dan tingginya radiasi matahari langsung yang memanaskan permukaan daratan.
Deputi Meteorologi BMKG menjelaskan bahwa posisi gerak semu matahari kini berada di sekitar wilayah selatan khatulistiwa. Hal ini menyebabkan intensitas sinar matahari di Pulau Jawa meningkat signifikan.
Selain itu, peralihan musim dari kemarau ke penghujan juga berpengaruh terhadap dinamika atmosfer. Udara yang kering membuat awan sulit terbentuk, sehingga panas matahari tidak teredam dan langsung terasa di permukaan bumi.
Dampak di Lapangan
Banyak warga Jakarta mengeluhkan kondisi panas yang membuat aktivitas di luar ruangan terasa berat. Petugas kebersihan, ojek daring, hingga pedagang kaki lima menjadi kelompok paling terdampak karena harus bekerja di bawah terik matahari.
Beberapa rumah sakit di Jakarta juga melaporkan peningkatan pasien dengan gejala seperti pusing, lemas, dan dehidrasi ringan yang dikaitkan dengan cuaca panas ekstrem.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan pentingnya mewaspadai gejala heatstroke, yakni peningkatan suhu tubuh yang disertai pusing, mual, dan kulit terasa panas serta kering. Bila gejala tersebut muncul, masyarakat diminta segera beristirahat di tempat sejuk dan meminum air putih.
Imbauan dan Tips dari BMKG
BMKG dan otoritas kesehatan memberikan sejumlah langkah antisipatif agar masyarakat tetap aman dan sehat selama cuaca panas ekstrem berlangsung:
Kurangi aktivitas berat di luar ruangan, terutama pada pukul 10.00–15.00.
Gunakan pelindung diri seperti topi, payung, kacamata hitam, dan pakaian berwarna terang serta longgar.
Gunakan tabir surya (sunscreen) untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, meski tidak merasa haus.
Cari tempat teduh atau ruangan ber-AC jika terpaksa beraktivitas di luar.
Pantau kondisi tubuh, dan segera cari bantuan medis jika merasa pusing atau lemas berlebihan.
Prakiraan Cuaca ke Depan
BMKG memprediksi suhu panas ini masih akan terasa hingga akhir pekan mendatang, sebelum kemungkinan turunnya hujan lokal di beberapa wilayah Jakarta bagian selatan.
Meski begitu, suhu maksimum harian diperkirakan masih bisa mencapai 34–36°C di beberapa titik kota. Warga diminta tetap waspada dan menjaga kesehatan selama periode cuaca ekstrem ini berlangsung.

Tinggalkan Balasan