Bekasi (cvtogel)— Salah satu ikon pusat perbelanjaan tertua di Kota Bekasi, Grand Mall Bekasi, kini resmi tak lagi beroperasi sejak awal tahun 2025. Mall yang dahulu menjadi kebanggaan warga Bekasi itu kini tampak lengang dan gelap, dengan pintu masuk yang tertutup rapat dan sebagian besar tenant telah hengkang.
Sepi Sejak Awal Tahun
Berdasarkan pantauan dan laporan dari warga sekitar, aktivitas di Grand Mall Bekasi telah berhenti sejak 1 Januari 2025. Tidak ada lagi hiruk pikuk pengunjung, dan sebagian besar toko di dalamnya telah kosong. Sejumlah ruko di bagian luar memang masih buka—seperti kantor leasing, bank, dan tempat makan kecil—namun jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
“Mal-nya memang sudah tutup, tidak ada aktivitas sama sekali di dalam. Tapi belum bisa dipastikan apakah tutup permanen atau hanya sementara,” ujar salah satu warga sekitar kepada media lokal.
Manajemen Grand Mall Bekasi sempat memberikan pernyataan bahwa kawasan tersebut masih berstatus operasional dan akan dimaksimalkan sebagai “commercial area”. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada aktivitas berarti di lokasi maupun pengumuman resmi terkait nasib mall tersebut.
Deretan Penyebab Kemunduran
Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab menurunnya pamor Grand Mall Bekasi hingga akhirnya “mati suri”:
Persaingan Ketat. Munculnya banyak mal baru di kawasan Bekasi, seperti Summarecon Mall Bekasi dan Grand Metropolitan, membuat Grand Mall kehilangan daya tarik di mata pengunjung.
Perubahan Perilaku Konsumen. Tren belanja daring yang semakin meningkat pasca-pandemi membuat banyak orang jarang mengunjungi pusat perbelanjaan konvensional.
Daya Tarik yang Menurun. Fasilitas dan konsep mall yang kurang diperbarui membuatnya kalah bersaing dari segi kenyamanan dan hiburan.
Kurangnya Inovasi. Upaya menghidupkan kembali bioskop, event komunitas, atau tenant hiburan tidak berhasil menarik kembali minat pengunjung.
Kini Tinggal Kenangan
Bagi warga Bekasi, Grand Mall bukan sekadar tempat belanja—melainkan bagian dari kenangan masa muda.
Pada era 2000-an, mall ini menjadi tempat nongkrong, menonton film, hingga lokasi favorit keluarga untuk berakhir pekan.
Kini, suasananya benar-benar kontras. Lorong-lorong yang dulu ramai kini sunyi. Sebagian warga menyebutnya “bak kuburan”. Media lokal seperti Poskota bahkan menggambarkan kondisinya “senyap dan penuh debu”.
Di media sosial, banyak netizen membagikan foto-foto lama Grand Mall dengan tagar #GrandMallBekasi dan #TinggalKenangan, mengenang masa kejayaannya yang tak akan terulang.
Harapan dan Masa Depan
Meski belum ada pengumuman resmi soal penutupan permanen, banyak pihak berharap bangunan Grand Mall Bekasi bisa direvitalisasi menjadi kawasan multifungsi: entah sebagai pusat UMKM, creative hub, atau area publik yang lebih modern.
Pemerintah Kota Bekasi pun diharapkan turun tangan agar area yang dulu menjadi denyut ekonomi warga ini tidak benar-benar mati.
“Grand Mall punya nilai historis bagi masyarakat Bekasi. Akan sangat disayangkan jika dibiarkan begitu saja,” tulis salah satu warganet di X (Twitter).

Tinggalkan Balasan